Tampilkan postingan dengan label Infografis. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Infografis. Tampilkan semua postingan
Infografis: 5 Fakta Tentang Kekayaan Alam Indonesia

Infografis: 5 Fakta Tentang Kekayaan Alam Indonesia




Negeri kita sejatinya adalah negeri yang sangat kaya dan berpotensi, baik dari sumber daya alamnya ataupun dari budaya asli seperti sebagai negara dengan suku, bangsa, dan bahasa yang terbanyak di dunia. Bahkan beberapa kekayaan alam Indonesia tak dimiliki oleh negara lain. Seperti emas, gas alam, batubara hingga lautan. Kekayaan alam tersebut tersebar di berbagai daerah Indonesia. Berikut wilayah yang punya kekayaan alam melimpah :

1. Riau
Riau merupakan daerah penghasil minyak terbesar di Indonesia. Di mana daerah tersebut mampu menghasilkan 365.827 barrel per hari dengan rincian minyak mentah sebanyak 359.777 barrel dan kondesat sebesar 6.050 barrel.

Semua hasil minyak ini diperoleh dari Kepulauan Natuna yang memiliki enam blok pertambangan yaitu Rokan, Mountain Front Kuantan, Siak, Coastal Plains dan Pekanbaru, Selat Malaca, dan Selat Panjang. Sumber daya alamnya dikelola oleh Chevron, Petroselat, Bumi Siak Pusako, Pertamina, Kondur Petroleum dan Pembangunan Riau.

2. Papua
Ketika berbicara sumber daya alam, maka Papua merupakan salah satu surganya. Berbagai barang tambang bisa ditemukan di sini termasuk tambang emas. Papua merupakan daerah tambang emas terbesar di dunia. Total cadangan emas yang dimiliki sebesar 1.187 ton dengan nilai mencapai USD 469,7 miliar.

3. Tanjung Enim
Tanjung Enim, Sumatera selatan adalah wilayah penghasil batu bara. Produksi tambang batu bara di daerah ini mampu menghasilkan 1.500 -1.700 ton setiap jamnya. Jumlah produksi yang tentunya sangat besar.

4. Pulau Bangka
Penghasil timah terbesar ada di Pulang Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Salah satu faktor yang menyebabkan Bangka Belitung mampu menghasilkan timah yang sangat banyak adalah karena pulau tersebut kaya juga akan bebatuan yang memiliki sifat asam. Bangka Belitung mampu menghasilkan timah mencapai 100.000 ton dan jumlah tersebut akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

5. Kalimantan Timur
Kalimantan Timur dikenal sebagai daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia. Salah satu titik yang menyimpan kekayaan gas alam adalah di blok Mahakam.

Cadangan gas alam yang diketahui terkandung dalam perut bumi Kalimantan Timur sangat melimpah. Di mana produksi gas alam Kalimantan Timur sendiri mencapai 607,15 juta TCF. (diolah dari Merdeka.com)





Infografis: 8 Fakta Geografis Indonesia

Infografis: 8 Fakta Geografis Indonesia


Seberapa jauh Anda mengenal negeri tercinta ini? Secara geografis, Indonesia termasuk negara yang unik. Indonesia adalah negara yang terdiri dari lebih 17.508 pulau dan maka dari itu, tatanan geografis Indonesia menjadi beraneka ragam dan tersebar di seluruh pelosok.


  1. Gunung Tertinggi di Indonesia, Kita mulai dengan gunung tertinggi. Gunung Carstensz di Barisan Sudirman, provinsi Papua, merupakan gunung tertinggi, tapi terdiri dari berbagai puncak yang mencapai ketinggian 4.884 mdpl.
  2. Pulau Terpadat di Indonesia, Indonesia terdiri dari 17.508 pulau, tapi hanya 6.000 yang dihuni. Sampai sekarang pulau Jawa memegang rekor sebagai pulau terpadat (135 juta jiwa)
  3. Danau Terbesar di Indonesia, Danau Toba adalah danau terbesar di Indonesia dan juga merupakan gunung berapi yang lama tidak aktif. Sekitar 77.000 tahun yang lalu, gunung berapi ini meletus dan mengubah iklim dunia sepenuhnya.
  4. Sungai Terpanjang di Indonesia, Sedangkan untuk sungai terpanjang di Indonesia, adalah Sungai Kapuas. Sungai ini merupakan sungai terpanjang di pulau Kalimantan dan sekaligus terpanjang di Indonesia dengan total panjang 1.178 km.
  5. Titik Terendah di Indonesia, Fakta geografis berikut ini sebenarnya mempengaruhi banyak wilayah Pasifik secara keseluruhan. Palung Sunda turun ke kedalaman 7.725 meter dan merupakan titik terendah di Samudera Hindia. Hal ini belum dieksplorasi sepenuhnya hingga tahun 1950.
  6. Tempat Paling Basah di Indonesia, Bogor adalah tempat paling basah di Indonesia, di mana hujan turun rata-rata 320 hari per tahun. Tidak heran kalau kota yang dianugerahi sebutan “Kota Hujan“ ini termasuk tempat studi ilmiah utama di Indonesia.
  7. Tempat Terkering di Indonesia, Angin panas dari Australia mengalahkan setiap kemungkinan turunnya hujan di pulau Sabu, Nusa Tenggara Timur. Sejauh mata memandang hanya nampak bukit-bukit kapur yang kurang subur dengan beberapa puncak perbukitan yang menjulang, namun ketinggiannya tidak melebihi 250-an meter.
  8. Gletser Terbesar di Indonesia, Indonesia tidak terkenal dengan gletsernya, tetapi ada sisa tiga gletser di negeri ini jika kita menuju puncak Puncak Jaya. Mereka tidak bisa bersaing dengan gletser di daerah lain di dunia, tapi untuk tempat yang panas dan lembab, East Northwall Firn dengan luas 1,17 kilometer persegi bisa dibilang luar biasa! Ekspedisi di sisa gletser Puncak Jaya pada tahun 2010 menemukan bahwa es di gletser setebal 32 meter dan menipis 7 meter setiap tahunnya.


Infografis: Berbagai Fakta Kependudukan di Indonesia

Infografis: Berbagai Fakta Kependudukan di Indonesia



Jumlah Penduduk Indonesia 2019 Mencapai 267 Juta Jiwa. Jumlah penduduk kelompok umur 15-64 tahun (usia produktif) mencapai 183,36 juta jiwa atau sebesar 68,7% dari total populasi.

Menurut jenis kelamin, jumlah tersebut terdiri atas 134 juta jiwa laki-laki dan 132,89 juta jiwa perempuan. Berdasarkan survei penduduk antar sensus (Supas) 2015 jumlah penduduk Indonesia pada 2019 diproyeksikan mencapai 266,91 juta jiwa. Menurut jenis kelamin, jumlah tersebut terdiri atas 134 juta jiwa laki-laki dan 132,89 juta jiwa perempuan. Indonesia saat ini sedang menikmati masa bonus demografi di mana jumlah penduduk usia produktif lebih banyak dari usia tidak produktif, yakni lebih dari 68% dari total populasi.

Adapun penduduk dengan kelompok umur 0-14 tahun (usia anak-anak) mencapai 66,17 juta jiwa atau sekitar 24,8% dari total populasi. Kemudian penduduk kelompok umur 15-64 tahun (usia produktif) sebanyak 183,36 juta jiwa atau sebesar 68,7% dan kelompok umur lebih dari 65 tahun (usia sudah tidak produktif) berjumlah 17,37 juta jiwa atau sebesar 6,51% dari total populasi.

Rasio ketergantungan (dependency ratio) penduduk Indonesia pada tahun ini mencapai 45,56%. Artinya setiap 100 orang yang berusia produktif (angkatan kerja) mempunyai tanggungan 46 penduduk tidak produktif (usia 0-14 tahun ditambah usia 65 tahun ke atas). Semakin tinggi rasio ketergantungan mengindikasikan semakin berat beban yang harus ditanggung oleh penduduk usia produktif untuk membiayai hidup penduduk tidak produktif.